Awalnya bait pertama puisi ini terlintas saat perasaan aneh
yang muncul tiba-tiba. Dulu, dulu saat rasa ini masih kuat bergetar...
Mendadak kenangan itu menyeruak ke permukaan
Menghidupkan kembali percikan api yang hampir padam
Membuka setiap lembar ingatan
Indah, hangat, dan...menyakitkan
Samar, siluet itu menguasai benakku
Senyuman yang selalu tersungging di setiap detik waktu
Mengingatkanku kala degup jantung ini cepat melaju
Menangkap pancaran pesona kharismatik jiwamu
Ku coba tuk tidak hanyut di dalamnya
Terombang ambing terbawa arus emosi semata
Tak akan kubiarkan bentengku runtuh untuk kesekian kalinya
Walaupun nanar menggerogoti sukma
Walaupun nanar menggerogoti sukma
1 komentar:
Saya mendeteksi aroma galau :p
Posting Komentar