Wuihh...padat
merayap kota Jogja ._.
Musim
liburan akhir tahun 2014 ini menjadikan Kota Jogja sebagai salah satu tujuan
destinasi wisata. Baik wisatawan domestik maupun wisatawan dari luar daerah.
JOGJA, memiliki daya tarik tersendiri karena keunikan dan kekhasan berbagai
komponen di dalamnya. Seniman jalanan yang identik dengan angklung dan tabuhan
piranti kecil gamelan, baru-baru ini kerap mewarnai setiap lampu appil di
persimpangan jalan raya. Tugu, Keraton, Malioboro, andong, tak henti-hentinya
menjadi tujuan utama objek wisata di Jogja. Apalagi ditambah keindahan deretan
pantai di kawasan Gunung Kidul yang saat ini banyak menarik hati wisatawan
untuk menikmati panorama dan deburan ombaknya. Tak heran apabila keindahan
berbagai objek di sudut Kota Jogja membuat hangat suasana.
Namun,
berdasarkan data yang diperoleh TribunJogja.com dari
Dishub DIY, kurang lebih 3000 kendaraan setiap hari melintasi Yogyakarta-Solo. Terlihat
dari antrian kendaraan baik roda dua maupun roda empat yang memadati beberapa
titik keramaian kota. Sepintas, teringat akan Kota Jakarta sebagai kota
metropolitan yang tak pernah tidur akan aktivitas. Kemacetan pun seakan sudah
menjadi bagian dari Ibukota negara kita ini. Bukan Jakarta kalau tiada
kemacetan yang menemani gemerlap kota itu. Nah, waspada nih bagi masyarakat
Kota Jogja. Padatnya volume kendaraan tak memungkiri fenomena kemacetan di
setiap jalan raya kota Jogja di beberapa waktu mendatang. Sebagai pengguna
jalan, kita harus bijak dalam memakai kendaraan secara efektif dan efisien.
Kalau memungkinkan untuk ditempuh jarak dekat, gunakanlah sepeda atau berjalan
kaki, hal ini termasuk upaya mengurangi polusi udara serta polusi suara
mengingat planet kita yang semakin haus akan kerindangan. Dan apabila memungkinkan,
gunakanlah angkutan umum, usaha untuk meminimalisir penggunaan kendaraan
pribadi secara individual tentu sangat berpengaruh bagi kepadatan lalu lintas
di kota ini. Mungkin cukup sulit untuk merubah kebiasaan, namun perlahan setiap
langkah menuju perbaikan tentu akan ditemani proses yang menyenangkan dan penuh
tantangan. Semua pencapaian, tidak dapat diperoleh secara instan.
0 komentar:
Posting Komentar